Hal ini berawal saat Icha ingin menikah dengan Umar. Saat itu Icha mendatangi T dan M yang dikenal dari tetangganya, keduanya kemudian dibayar agar mengaku menjadi orang tua Icha saat menikah dengan Umar. Tetapi saat datang, Rahmat tidak berperan sebagai Icha melainkan Andre.
T dan M di datangi seseorang bernama Andre, kepada keduanya Andre mengaku memiliki kakak bernama Icha yang hamil di luar nikah dengan usia kehamilan dua bulan. Kepada T dan M, Andre mengaku kebingungan karena tidak memiliki orang tua saat hendak menikahkan kakaknya, Andre pun memohon kepada T dan M utuk menjadi Orang tua (palsu) di Pesta pernikahan Icha dan Umar.
"Tapi si Andre ini adalah si Icha, alias si Rahmat. Jadi dia memainkan peran laki-laki juga sebagai Andre," ujar Kapolsek Jatiasih AKP Darmawan Karosekali kepada wartawan di Mapolsek Jatiasih, Bekasi, Jumat (8/4/2011) malam.
Hal ini diketahui saat Polsek Jatiasih memanggil T dan M untuk menjadi saksi. Keduanya pun dikonfrontir dengan Icha alias Rahmat. Setelah mengetahui Andre adalah Icha alias Rahmat Sulistiyo, T dan M sangat shock bahkan T (Ibu palsu) sempat menangis histeris.
“Orang tua palsu Icha murni tidak tahu kalau Icha itu laki-laki. Mereka sampai shock dan menangis histeris,“ terangnya.
Darmawan juga menambahkan kedua orang tua palsu Icha mengaku terpanggil hati nuraninya karena Icha mengaku yatim piatu sehingga mau menjadi orang tua palsu Icha.
"Mereka katanya terpanggil hatinya karena kasihan sama Icha,"
Icha kini harus meringkuk di tahanan setelah ketahuan mengaku menjadi perempuan. Icha telah memalsukan KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk menikah dengan Umar, seorang pekerja pabrik yang tinggal di Jatiasih, Bekasi.
Umar dan 'Icha' Rahmat menikah resmi di KUA. Umar baru menyadari istrinya ternyata laki-laki setelah pernikahan keduanya berjalan enam bulan. Umar yang merasa tertipu lalu melaporkan istrinya ke Polsek Jatiasih.
(her/her)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar