Kapal pesiar asal Belanda ini singgah di dermaga Pelabuhan Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa (5/4/2011). Desa Tanah Ampo memiliki pantai yang indah dan eksotik.Dermaga Pelabuhan Tanah Ampo yang baru hanya memiliki panjang 150 meter belum rampung 100 persen. Kapal pesiar yang memiliki panjang 240 meter ini tidak bisa bersandar di dermaga. Ribuan wisatawan diangkut dengan belasan kapal ukuran kecil yang dibawa langsung oleh kapal pesiar jumbo Sebagian wisatawan yang tiba di Dermaga Tanah Ampo mengaku baru pertama kali datang ke Bali. Mereka mengaku terpesona dengan keindahan alam setempat. “Fantastik, pemandangannya indah. Berbeda dengan tempat wisata yang saya pernah kunjungi sebelumnya di belahan dunia lain,” kata Lars, seorang wisatawan as Selama berada di Bali, para wisatawan kapal pesiar ini akan mengunjungi beberapa kawasan wisata seperti Kintamani dan Ubud. Selain itu mereka juga akan mengunjungi obyek wisata di daerah Karangasem seperti Pura Besakih, Tenganan, dan Taman Ujung.
Bupati Karangasem, Wayan Geredeg, berharap dermaga kapal pesiar ini cepat rampung agar bisa disandari lebih banyak kapal pesiar ukuran besar. “Kita harap pemerintah pusat membantu agar dermaga ini cepat rampung," kata Geredeg di sela-sela penyambutan para wisatawan di dermaga.
Dermaga kapal pesiar Tanah Ampo sepanjang 154 meter ini mulai dibangun pemerintah tahun 2006 lalu dengan biaya mencapai Rp 104 miliar. Dermaga yang diharapkan beroperasi penuh tahun depan (2012) kini masih dalam proses penyempurnaan, termasuk akan menambah panjang dermaga agar bisa disandari kapal pesiar ukuran raksasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar